Rabu, 24 Februari 2010

0003. Wahyu SAPTA DARMA.


Para saksi awal.
Selama Pak Arjo menjalankan tugas yang diperintahkan dari Hyang Maha Kuwasa, senantiasa diikuti saksi-saksi.
Paling sedikit dua orang yang menjadi saksi tentang apapun yang dilakukan oleh Pak Arjo Sopuro tatkala menjalankan tugas ini. Pada awaknya, mitra yang menjadi saksi turunnya wahyu : Pak Joyo Djaimun, Pak Kemi, Pak Danu Miharjo, Pak Soma Giman, Pak Reso Kasirin, Pak Darmo, Pak Jumadi, Pak Joyo Sadji, Pak Diman dan lainnya.
Pak Joyo Djaimun berkepribadian tenang, tidak banyak bicara, tinggi sekitar 160 cm, berperawakan sedang, tidak gemuk dan tidak kurus. Pak Kemi juga demikian, hanya jika berbicara, apa yang dikatakan selalu tepat dan benar, banyak pengalaman dalam mengembara mencari guru rohani. Pak Danu Miharjo berperawakan lebih kecil,tinggi sekitar 155 cm, berkulit agak gelap, banyak berbicara, suka humor . Bekerja sebagai guru Sekolah Dasar.
Pak Soma Giman tinggi besar, sekitar 170 cm tingginya, ramah tamah, dan sikapnya tidak berubah walaupun telah menjadi orang kaya, memiliki banyak truk. Pak Reso Kasirin agak gemuk, tinggi sama dengan Pak Joyo Djaimun. Sedangkan Pak Darmo tinggi besar sebanding dengan Pak Soma Giman. Adik perempuan Pak Soma Giman diperisteri Pak Darmo. Pak Jumadi adalah yang paling gemuk. Karena gemuknya, sampai jarang berbaring. Sehari-hari istirahatnya hanya duduk-duduk saja, tidurpun sambil duduk dikursi. Walaupun demikian, Pak Jumadi adalah orang sederhana, tak pernah berbicara yang tak perlu. Tak mau ikut-ikutan rame-rame seperti kebanyakan orang. Beberapa mitra Pak Arjo Sopuro yang lestari melakukan sujud sampai akhir hayat misalnya Pak Jumadi, Pak Kemi, Pak Diman. Pak Diman berperawakan kecil, tinggi sekitar 155 cm. Pandai bicara, menulis dan menggambar. Bicaranya halus seperti orang berpendidikan. Diantara para mitra, dialah yang memiliki wawasan paling luas.

free counters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar